Kamis, 13 Maret 2014

Ibu


IBU
  ibu
helai rambutmu sudah panjang dan memutih
satu-satu gugur
dan terbang pelan
ditimang-timang angin

ada dalam ratusan luka
yang membelah kulit dan nadimu
melewat ribu duri
yang pelan-pelan menusuk kaki
menghela sunyi
yang terlampau hening

Pada segalanya
engkau ajarkan dengan pelan
sambil tersenyum
dan menyeka keringat
yang bulirnya mengalir
dari keningmu
yang bergurat-gurat letih

saat embun basah pagi menempel
sampai aku tergelung dibalik selimut
baru terbangun
waktu hari terlanjur berlari
setengah kepala

sementara engkau sudah
menjerang nasi
menyapu rumah
dari kala dimana ayam jantan saja
enggan menggeliat

Ibu
waktu aku melanglang pergi
di pengembaraan ke seberang negeri
sebalik badanmu tersembunyi dibalik pintu
dan sebaliknya lagi
menjulur tangan melambai-lambai
dalam untaian doa

ibu
aku sangat rindu
tentang kita
seperti dulu

salam santun senja  
   by: Senja Kamboja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar