Kamis, 13 Maret 2014

Ibu


IBU
  ibu
helai rambutmu sudah panjang dan memutih
satu-satu gugur
dan terbang pelan
ditimang-timang angin

ada dalam ratusan luka
yang membelah kulit dan nadimu
melewat ribu duri
yang pelan-pelan menusuk kaki
menghela sunyi
yang terlampau hening

Pada segalanya
engkau ajarkan dengan pelan
sambil tersenyum
dan menyeka keringat
yang bulirnya mengalir
dari keningmu
yang bergurat-gurat letih

saat embun basah pagi menempel
sampai aku tergelung dibalik selimut
baru terbangun
waktu hari terlanjur berlari
setengah kepala

sementara engkau sudah
menjerang nasi
menyapu rumah
dari kala dimana ayam jantan saja
enggan menggeliat

Ibu
waktu aku melanglang pergi
di pengembaraan ke seberang negeri
sebalik badanmu tersembunyi dibalik pintu
dan sebaliknya lagi
menjulur tangan melambai-lambai
dalam untaian doa

ibu
aku sangat rindu
tentang kita
seperti dulu

salam santun senja  
   by: Senja Kamboja

Ya..Allah..Ya..Raab


Ya_Allah_Ya_Raab
jadikanlah kami yang berkumpul di sini perwujudan cahayamu dengan niat yang kuat ingin meneruskan tugas para Nabi

Beri kami bekal kesabaran & iklas serta beri kami bekal pengetahuan yang dalam tentang Al Qur'an

Setelah hati ku tenggelam dalam ma'rifatmu
setelah lidah ku bergetar menyebut, jantung ku terikat dengan cinta, nafas ku terikat dengan kasih sayang dan segala ketulusan pengakuanku serta permohonanku

Beri kami petunjuk di dalam berbicara, pendengaran, penglihatan, kaki tangan dan tubuh kami di dalam kalimat #La_ilaha_illallah

Jadikan kami dan anak cucu kami berakhlak seperti akhlak para Nabi wabil khusus Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW
     by: Muhammad Thamrin

Tak sesali aku


  Tak sesali q lihat kau bersama'y
mungkin pantas kau memilih dia
sebab hadir q ibarat debu d permadanimu
kini jiwaq penuh dengan goresan kecewa dalam bahagia
namun q coba meyakink'n diri
dengan sejuk'y tasbih yang q jadik'n
sebagai penawar rinduq yang tak berpenghujung
hingga jadil'h sebuah kekaburan
dalam pandangan langkahq
hati kecil bernyanyi tak rela kau berjalan
d atas cinta yang telah kau pilih
namun realita yang menjelma tak bisa d tolak
hingga q hanya bisa merengkuh lamunan dalam kesunyian
kadang q bertanya pada malam
kenapa qta d pertemukan
kalau harus berakhir penuh kesakitan?
kenapa bisa kau susupk'n senyum indahmu
d satu bagian hidup q yang terlunta
melalui matamu?,,,,'tiara
    by: Mutiara Hati

Gadis Senja


GADIS SENJA BERPAYUNG RINAI JINGGA

Denting dawai hati bergetar halus
Merekah bunga di raut wajah tandus
Melepas lelah di bawah langit-langit senja
Beratapkan sorot sinar jingga

Menekuri debu obati letih
Paras cantik tertutup dekil padahal putih
Bak guanin namun tak pernah terpilih
Mengumpulkan kepingan tak pernah lebih
Hanya cukup menyentuh usus agar tak perih

Gadis senja berpayung rinai jingga
Menunggu malam bermimpi bak cinderela
Menyimpan sebuah sepatu kaca
Agar pangeran datang saat terjaga

Tiada bertaut dengan akli
Namun asa menggantung apati
Menghibur lara hati
Berdoa Kepada-Nya Yang Maha Menghendaki
Agar terrwujud mimpi-mimpi

Misfortune tells us what fortune is
Saat menangisi diri tengoklah yang tak pernah digubris
Tetap bertahan walau hati meringis
Tebalkan empati jangan menipis
Kasih Allah tak akan pernah habis

Memory of Aurelida Rastapara24 Juli 2013
    by: Rajawali Bersorban Putih

Aurelida


Aurelida Rastapara ...

Dirimu adalah rasa yang tidak akan pernah mampu diriku hitung oleh jutaan angka dari awal hinggs sampai akhir cerita perjalana cinta kita ...
Semua tak bisa diriku lukiskan dalam kanvas putih diri sebagaimana tinta ini adalah lautan gelora ...

Dirimu adalah aksara yang tak bisa diriku rangkai dalam kekaguman ku melebihi nyata yang telah dirimu persembahkan semua penuh rasa cinta kasih sayang yg tulus ...
Dan karena dirimulah jarik sutra asih yang senantiasa memberikan pegangan kuat bagi diriku di kala semua hal tak mampu aku temukan dalam kegelapan-Nya ...

Dirimu adalah pantulan jiwa yang senyap tanpa mantra kecurigaan pedang pada sarung-Nya ...
Dirimu adalah kesunyian lidah di kala ucapan adalah kias fase pertumbuhan kesamaran-Nya ...
Dirimu adalah yang sedianya melapang luaskan ikhlas disetiap denyutan jantungku ...
Dirimu adalah yang entah harus diriku lukis entah bagaimana agar semua rasa terima kasih ini melebur dalam setiap hembusan nafas mu ...
Hingga rasa dan asa pun tahu dirimu adalah satu-satunya telaga kasih yang tak kering dalam aliran darah dan kehidupanku ...

Dan hari itu telah terbukanya tanah merah tempat akhir kehidupanmu dan tertutup kembali lubang itu berakhirlah semua cerita kita di kehidupan-Nya ...
Lalu bersama restu Allah SWT, DIA anugrahkan rasa kasih sayangnya untuk kita ...
Maka biarkanlah hanya dirimu yang menjadi ratu dari segala ratu yang mengisi singgasana langit-langit jiwaku satu-satunya ...

Tasikmalaya 10 Januari 2014
Dalam kesedihan yang dalam ...

Salam santun dari langit-langit cinta kasih Tuhan ...
    by: Rajawali Bersorban Putih

 AFORISME

Ku ukirkan dalam bentuk-bentuk aksara dan dalam huruf-huruf yang tiada tergurat
Untuk diriku upaya tak terjerat oleh abaka yang siap sedia melilit pada jiwa dan ragaku
Walau adhesi itu tak henti tarik menarik pada baik buruk lelaku tak tersadari pun tersadari dan disadari ataupun menyadari
Bukanlah kibriah dengan kepercayaan diri menjaga kesucian lahir dan batin yang condong tertutup debu-debu jahanam menjadi sesoca

Bukanlah kasta paria yang membuat berbeda satu dengan lainnya
berbanding akan tubuh-tubuh yang duduk di padmasana
Namun merupakan khiar yang dapat jeli membaca hingga menjadi mulia yang kadang bercolek intuisi ataupun harus dengan bernala-nala
sebelum terlaku perbuatan terpuji ataupun nista

Aku yang tumbuh sebagai tunas baru memikulpun tanpa beban dengan tebusan prasangka sebagai daun muda yang menghijau rindang di pandang
I’ll protect my body and guard my soul
Jika ku tak dapat melakukannya maka it makes me feel ashamed to be alive pada kehidupan yang abadi

Merupakan aforisme yang harus ku peluk erat pada jiwaku
Agar tak bermandikan dan bermain dalam kubangan-kubangan lumpur yang menutupi keberadaanNya
Jika kaupun mendengar dirimu berangguk kepala untuk menjaga dan sungguh-sungguh memahami arti kebeningan dalam maraknya minuman-minuman lezat beraneka warna kenikmatan.

Lalu akupun bercerita tentang jiwa ragaku yang berjalan dengan sikap diri membangun benteng-benteng yang terbangun akan tiap-tiap keyakinan dengan serangan-serangan halus namun menghujam

Maha Suci Engkau Yang Memiliki Kesucian
Mencurahkan Kasih Sayang yang tak pantas diriku ingkarkan
Dan melindungiku dari segala yang membutuhkan perlindungan
Pada af’al yang tampak maupun tak tampak luar dan dalam
Untuk diriku dan diriku dan yang selainku namun sepertiku yang juga aku, Ku rangkaikan aksara dan kata agar selalu terjaga membaca dan terbaca .

Aamiin

AUREL = 10 November 2013 — bersama Rajawali Bersorban Putih

Disuatu malam-Nya kala diri berada ditepian dermaga kasih-Nya yang hening ...
Deburan ombak menyambut lembut bibir pantai hati diri ...
Begitu gemetarnya raga diri tak mampu meredamkan hasrat yang terpendam ...
Entahlah ini resahnya rindu benar atau rindu kotor yang diam-diam menyambut jelaga jiwaku ...

Disuatu malam-Nya diri bersama gigilnya hembusan Sang bayu-Nya ...
Berseteru dalam alam pikiran diri dengan tubuh yang lemah ...
Merenungi malam-malam-Nya bersama tembang-tembang masa silam ...
Diriku terhanyut tenggelam dalam lautan gelora rindu atasnya.

Dia, yang selalu terpahat indah pada cahaya Sang Surya-Nya ...
Dia, yang telah memasuki ruang hening semesta diriku penuhi malam-malam pekat-Nya ...
Dia, yang telah menjadi embun pada setiap getas pagi-Nya ...
Untuknya rindu ini telah menjadi separuh dalam langit-langit jiwa-Nya ...

Untuk dirimu, aku sambut gelora malam bersama terbit fajar-Nya ...
Agar kembali terang tentang indahnya kerinduan ...
Karena dirimu dambaan hati dan jiwa yang tak bisa terlukiskan ...
Jadilah dirimu udara pada setiap hembusan nafas ku dalam aku menapaki jalan-Nya ...

Aku lipat sinar cahayamu dalam lemari kaca diri-Nya, Aurelida Rastapara ...
Dalam diam hening diri ini aku kunci semau rasa itu ...

Salam santun dari langit-langit cinta kasih Tuhan ...
    by: Rajawali Bersorban Putih

dengan warna-warni yang indah ...
Dia akan membentuk warna-warni sesuai keinginan Sang Maha Pencipta ...
Ada warna yang indah, ada yang hitam, putih dan abu-abu ...

Semua tergantung Sang Pemberi Hidup di alam kehidupan ...
Setiap warna-warni akan selalu mengisi hari-hari jangan pernah kecewa atau bersedih karena semua warna-warni akan selalu saling mengisi makna sejati-Nya ...

Berteriaklah jika itu puas untukmu atau berbicara saja dalam hati ...
bertanya pun tentang makna-Nya cukup simpan dalam diri ...

Diamlah ....

Pejamkan matamu lihatlah terang-Nya ...
Tersenyumlah dan kecuplah angin-Nya ...
Bayangkanlah keindahan-Nya hingga bunga memerah dan merekah ...

Diamlah ...

Niat itu hanya SATU ...
Letaknya di HATI ...
Tak bisa berkumpul dua niat dalam satu hati ...
Layaknya tubuh yang tak bisa dihinggapi dua nyawa Sejati-Nya ...
apa niatmu yang sebenarnya hidup di alam kehidupan-Nya ...?!

Jika dengan izin Allah SWT, izinkanlah penaku ini sebagai lidah penyampai firman-Nya selepas 40 hari calon istriku, Awan Putih tiada ...
Lembaran kertas putih diri ini adalah isi hatiku ...
Akan aku tulis aksara jari jemari jiwaku dan aku utarakan segala isi perjalanan hidupku di kehidupan-Nya ...
Agar semua diri manusia yang diriku kenal mampu mem"baca"nya dan melihatnya ...
Bahwa diriku ini bukanlah siapa-siapa ...
Diriku ini hanyalah seorang manusia biasa seorang hamba Allah SWT yang hanya mampu berusaha
Menjadi hamba yang lebih baik dan benar ...

Salam santun dari langit-langit cinta kasih Tuhan ...
      by: Rajawali Bersorban Putih