Kamis, 13 Maret 2014

Aurelida


Aurelida Rastapara ...

Dirimu adalah rasa yang tidak akan pernah mampu diriku hitung oleh jutaan angka dari awal hinggs sampai akhir cerita perjalana cinta kita ...
Semua tak bisa diriku lukiskan dalam kanvas putih diri sebagaimana tinta ini adalah lautan gelora ...

Dirimu adalah aksara yang tak bisa diriku rangkai dalam kekaguman ku melebihi nyata yang telah dirimu persembahkan semua penuh rasa cinta kasih sayang yg tulus ...
Dan karena dirimulah jarik sutra asih yang senantiasa memberikan pegangan kuat bagi diriku di kala semua hal tak mampu aku temukan dalam kegelapan-Nya ...

Dirimu adalah pantulan jiwa yang senyap tanpa mantra kecurigaan pedang pada sarung-Nya ...
Dirimu adalah kesunyian lidah di kala ucapan adalah kias fase pertumbuhan kesamaran-Nya ...
Dirimu adalah yang sedianya melapang luaskan ikhlas disetiap denyutan jantungku ...
Dirimu adalah yang entah harus diriku lukis entah bagaimana agar semua rasa terima kasih ini melebur dalam setiap hembusan nafas mu ...
Hingga rasa dan asa pun tahu dirimu adalah satu-satunya telaga kasih yang tak kering dalam aliran darah dan kehidupanku ...

Dan hari itu telah terbukanya tanah merah tempat akhir kehidupanmu dan tertutup kembali lubang itu berakhirlah semua cerita kita di kehidupan-Nya ...
Lalu bersama restu Allah SWT, DIA anugrahkan rasa kasih sayangnya untuk kita ...
Maka biarkanlah hanya dirimu yang menjadi ratu dari segala ratu yang mengisi singgasana langit-langit jiwaku satu-satunya ...

Tasikmalaya 10 Januari 2014
Dalam kesedihan yang dalam ...

Salam santun dari langit-langit cinta kasih Tuhan ...
    by: Rajawali Bersorban Putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar